MALANG–Memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2022, RSI Aisyiyah Kota Malang mengadakan sesi ngobrol pintar alias NgoPi pada (25/3). Ngopi pada kesempatan kali ini membahas tentang pencegahan tuberculosis dalam rangka eliminasi TB untuk selamatkan bangsa.
Hadir sebagai narasumber dr. Siti Sajariah, Sp.P sebagai spesialis paru ini mengaku TB atau tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi bahkan Indonesia sendiri menempati peringkat tiga di dunia. Oleh karena itu, TB menjadi salah satu perhatian dunia saat ini, sehingga pemerintah juga memiliki program dalam rangka eliminasi TB paru ini.
“Pintu masuknya tuberculosis ini melalui sistem pernapasan masuk ke paru-paru dan di sanalah tuberculosis berkembang biak. Dan tuberculosis ini bisa mengikut di aliran darah ke otak kemudian untuk aliran limfe atau kelenjar getah bening, keluhan yang dikatakan pasien adalah timbulnya benjolan pada leher,” ujar dokter Siti Sajariah.
Lebih lanjut, dokter Siti Sajariah mengaku untuk daya tahan tubuh yang rentan terkena tuberculosis mulai dari balita yang secara fisiologis masih dalam masa pertumbuhan, kemudian ODHIVA atau disebut dengan orang dalam HIV/AIDS, manula, pasien yang berada di lingkungan kumuh atau padat penduduk, serta pasien yang mengalami diabetes atau kencing manis.
“Pencegahan pokok untuk mengatasi TBC sendiri yaitu dengan menemukan penderita TB sebanyak2nya dan jika sudah ditemukan, diagnosis secara benar dan segera ditangani/ diobati sampai sembuh. Untuk pencegahan diri sendiri dan masyarakat sekitar wajib mengaplikasikan PHBS yaitu perilaku hidup bersih dan sehat seperti etika saat batuk, makan-makanan bergizi, pencegahan TB dengan memakai masker, dan kebersihan lingkungan,” tandasnya. (humas rsia)
Leave a Reply