MALANG – Ngobrol Pintar (NgoPi) RSI Aisyiyah Malang Rabu lalu (7/6) membawakan tema “Hidup Sehat dan Aman Bagi Penderita Gagal Jantung”. Siaran NgoPi RSIA dapat disaksikan di live Instagram akun @rsiaisyiyahmalang. Dengan menghadirkan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Diah Ivana Sari. Sp.JP. dengan host dr.Putri Purnamasari H, dan master of ceremony oleh Radio Dakwah Islamiah Malang, membahas tuntas resiko dan penanganannya.
Penyakit gagal jantung merupakan salah satu penyakit tertinggi secara global yang bisa menjangkiti siapapun. Tidak memandang usia, meskipun kebanyakan penderitanya berusia dewasa ke atas. Penyebab penyakit gagal jantung juga bervariasi ada yang disebabkan karena bawaan genetik (dari lahir) dan juga disebabkan gaya hidup yang tidak sehat.
Lantas apa itu penyakit gagal jantung? Dokter Diah, begitu disapa, menjelaskan gagal jantung bukanlah jantung yang gagal berfungsi atau tidak berdetak seperti yang kebanyakan orang pahami. Gagal jantung adalah kondisi menurunnya fungsi jantung sehingga darah yang dipompa jantung tidak maksimal dialirkan ke seluruh tubuh. Gagal jantung lebih pada kumpulan dari gejala-gelaja akibat adanya kelainan gangguan di struktur atau fungsi jantung.
Dokter Diah juga membedakan antara serangan jantung dan gagal jantung. Serangan jantung disebabkan oleh sumbatan di pembuluh darah koroner. Sedangkan gagal jantung adalah terusannya karena fungsi jantung yang menurun dan tidak mendapat asupan karena sumbatan serangan jantung. Dokter Diah menyebutkan bahwa gagal jantung adalah penyakit seumur hidup atau bagian dari diri kita. Selain itu penderita gagal jantung tidak bisa sembuh total melainkan bisa diringankan atau dikendalikan penyakitnya.
Perlu diperhatikan, bagi penderita gagal jantung harus mewaspadai beberapa gejala. Gejala tersebut, sebut Dokter Diah, adalah ketika jantung terasa berdebar kencang dan nadi berdenyut cepat. Selanjutnya nafas yang mulai terengah-engah dan diikuti sesak. Ketiga muncul nyeri di bagian dada atau perasaan tidak nyaman di dada. Terakhir yaitu ketika jatuh pingsan dan harus segera mendapat pertolongan medis.
“Melakukan dua aktivitas dalam waktu yang sama bisa memberatkan kerja jantung, lakukan satu aktivitas pada satu waktu agar tidak memperberat kerja jantung” papar Dokter Diah Spesialis Jantung.
Pasien yang memiliki gangguan jantung harus lebih waspada ketika beraktivitas. Dokter Diah menyarangkan untuk mengerjakan aktivitas yang ringan dan tetap diselingi dengan istirahat ketika tanda-tanda kelelahan muncul. Selain itu bagi penderita gagal jantung harus terbiasa melakukan pemanasan dan pendinginan ketika beraktivitas. Serta disarankan beraktivitas di permukaan yang datar dan tidak memberi beban berat pada tubuh. Selain itu juga dengan pola hidup sehat mulai dari menjaga makanan (non-kolestrol) dan rajin berolahraga.
“Sudah sering saya menemui pasien gagal jantung yang sudah paham tentang penyakitnya, tetapi kendalanya adalah mereka kurang semangat dalam menghadapi hidup. Gagal jantung itu bisa kita anggap sebagai bagian dari diri kita dan bukan penyakit sehingga lebih semangat dan angka bertahan hidupnya lebih panjang” pungkas Dokter Diah. (humas)
Leave a Reply