Kepala desa Poncokusumo melaporkan pada ketua tim relawan(MNC) bencana bahwa air bah yang menerjang sebuah desa yang mengakibatkan rusaknya insfratruktur dan akses jalan yang putus serta lima orang warganya telah hilang serta 12 rumah RusaK parah.Belum ditaksir berapa rupiah jumlah kerugian bencana itu.
Mendapatkan laporan dari kepala desa tersebut MNC bergerak cepat dengan membentuk tim gerak cepat; yang terdiri dari tim medis,tim evakuasi, tim logistik dan dapur umum. Setelah mengadakan rapat darurat segera diputuskan akan dilakukan penyisiran oleh tim evakuasi pada area bencana sementara itu tim medis dibantu oleh tim logistik mendirikan rumah sakit darurat,tenda pengungsi,dapur umum dan sarana mck.
Setelah beberapa saat melakukan penyisiran tim evakuasi berhasil menemukan beberapa korban yang mengalami luka-luka korban pertama,Tuminem, 16 th ditemukan oleh oranyedengan kondisi tidak sadar dan mengalami patah kaki pada kaki kanannya dan beberapa bagian tubuh terluka sehingga korban harus dilakukan pertolongan medis dengan segera korban ini dikategorikan Merah yang perlu dilakukan evakuasi dengan menggunakan longboard kemudian di bawa ke tenda rumah sakit darurat dua korban Pujo 27 th dan Dengkel 25 tahun ditemukan oleh tim merah dan kuning tersangkut batu disungai dengan kategori merah dan dievakuasi dengan menggunakan longboard dan kemudian dibawa ke tenda rumah sakit darurat. sedang Halimah 15 tahun nyangkut diatas pohon ditemukankorban oleh Tim Biru dengan kondisi masih sadar,masih bisa berjalan dan lengan kanan patah serta luka-luka pada beberapa bagian tubuhnya,segera dilakukan pertolongan medis,pasien ini dikategorikan P3 dan Demikian sekelumit skenario pelatihan penanggulangan bencana yang diprakarsai oleh TIm MDMC RSI Aisyiyah malang.
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Malang Raya telah terbentuk sebagai awal dari lahirnya relawan bencana.Mulai dari tsunami aceh sampai gunung meletus di menado. Dua hari lalu tepatnya tanggal 16-17 juli 2011 diadakan diklat MDMC angkatan pertama yang di prakarsai oleh Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang yang bertempat di Gunung Tabor kecamatan Poncokusumo Kab Malang, kegiatan tersebut di ikuti oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari Karyawan Rsi Aisyiyah Malang,Hisbul Watthan dan Tapak Suci pada diklat MDMC Malang Raya yang pertama ini di pandu langsung oleh Tim dari BASARNAS Jatim dan Tim dari PMI Kab Malang yang telah berpengalaman menjadi relawan bencana alam di indonesia.
Dalam diklat MDMC Malang Raya ini banyak sekali materi-materi seputar pengetahuan kebencanaan,evakuasi korban,medis rescue dan yang tak kalah pentingnya adalah pembentukan mental dan karakter sebagai seorang relawan bencana. Relawan Muhammadiyah diharapkan bertindak benar-benar sejatinya relawan. Terjun langsung sesuai yang dibutuhkan oleh korban. Bukan sekedar wisata bencana. Relawan Muhammadiyah harus selalu siap siaga.
KANG EDP 2011
Leave a Reply